KHASIAT PROPOLIS BIN MUHSIN

Jumat, 22 Oktober 2010

The Health Benefits Of Bee Propolis

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===
Dalam rangka untuk melihat manfaat kesehatan dari produk lebah ini, kami menggali jurnal ilmiah. Mari kita lihat bagaimana ilmu kedokteran modern sesuai dengan kebijaksanaan orang kuno.
Meningkatkan Sistem kekebalan
Profesor S. Scheller, ketua tim dari empat dokter di Institut Mikrobiologi di Akademi Medis di Polandia menemukan bahwa propolis mampu merangsang sistem kekebalan tubuh.
Ini bekerja dengan meningkatkan pembentukan antibodi untuk membangun daya tahan tubuh kita terhadap penyakit dan dengan merangsang tubuh kita untuk melepaskan zat kimia yang melindungi kita dari kerusakan sel.
Dia juga menyimpulkan bahwa manfaat lain termasuk peningkatan kinerja fisik, intelektual dan seksual serta membuat jaringan terluka lebih cepat sembuh.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa propolis tidak zat beracun.
Perlakukan Burns
Hal ini juga dapat digunakan dalam mengobati luka bakar tingkat kedua. Penelitian menunjukkan bahwa krim propolis memberikan tentang hasil yang sama seperti krim biasanya ditentukan.
Tetapi juga memiliki manfaat lain ditambahkan. Mengurangi peradangan kulit terbakar.
Dipercaya untuk menjadi hasil dari zat yang disebut arginin, penelitian lain juga mendukung temuan ini.
Studi-studi ini juga menyimpulkan bahwa propolis juga merangsang sistem enzim, metabolisme sel, sirkulasi dan pembentukan kolagen.
Meningkatkan Kesuburan
Satu studi terisolasi telah menguji manfaat propolis pada wanita dengan infertilitas dan endometriosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi zat 500mg dua kali sehari menghasilkan angka kehamilan sebesar 60% dibandingkan dengan 20% untuk perempuan tidak diberikan propolis.
Potensi Kanker Obat
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam Riset Kanker (September 15,93; 53 1482-88) menyatakan bahwa asam caffeic dalam propolis dapat membantu mencegah kanker usus besar.
Penelitian ini mengekspos agen kimia tikus untuk kanker dan mempelajari pengaruh tikus diberikan propolis dan mereka tanpa diet propolis. Ditemukan bahwa asam caffeic dalam produk lebah mencegah pembentukan jaringan kanker pada tikus pra.
Studi lain yang dilakukan pada tahun 1990 juga melaporkan bahwa propolis bertindak melawan kanker ovarium di hamster dan tumor sarkoma-tipe pada tikus.
Baca beberapa studi dilakukan pada propolis dan kemampuan untuk melawan kanker di sini.
Masalah usus
Lebah zat ini juga bisa membantu pasien yang menderita masalah usus inflamasi - seperti penyakit Chron's dan kolitis ulserasi.
Pada bulan Juni 2001, Dr Ralph Golan dalam artikel yang diterbitkan dalam Surat Townsend Untuk Dokter melaporkan bahwa kolitis ulserasi ditemukan responde baik untuk terapi lebah propolis.
===

In order to see the health benefits of this bee product, we dug scientific journals. Let’s see how modern medical science conforms with ancient folk wisdom.

Improving Immune System

Professor S. Scheller, the head of a team of four doctors at the Institute for Microbiology at the Medical Academy in Poland found that propolis is able to stimulate the immune system.

It works by increasing the formation of antibodies to build our body resistance to diseases and by stimulating our body to release chemicals that protects us from cellular deterioration.

He also concluded that other benefits include improved physical, intellectual and sexual performance as well as making injured tissue heal faster.

The study also concluded that propolis is not a toxic substance.

Treat Burns

It can also be used in treating second degree burns. Research showed that propolis cream gave about the same result as normally prescribed cream.

But it also has another added benefit. It reduces inflammation of the burnt skin.

Believed to be a result of a substance called arginine, other studies have also supported this finding.

These studies have also concluded that propolis also stimulates enzyme systems, cell metabolism, circulation and collagen formation.

Increase Fertility

One isolated study had tested the benefit of propolis on women with infertility and endometriosis. The study indicated that consumption of 500mg of the substance twice daily resulted in pregnancy rate of 60% as opposed to 20% for women not given propolis.

Potential Cancer Drug

A report published in the Cancer Research (Sep 15,93;53 1482-88) stated that caffeic acids in propolis might help prevent colon cancer.

The study expose rats to cancer chemical agents and study the effects of rats given propolis and those without the propolis diet. It found that caffeic acids in the bee product prevented the formation of pre cancerous tissues in rats.

Another study done in 1990 had also reported that propolis acted against ovary cancer in hamster and sarcoma-type tumors in mice.

Read some studies done on propolis and it’s ability to fight cancer here.

Bowel Problems

This bee substance could also help patients suffering from inflammatory bowel problems — like Chron’s disease and ulceration colitis.

In June 2001, Dr. Ralph Golan in his article published in the Townsend Letters For Doctors reported that ulceration colitis was found to responde well to bee propolis therapy.

SEJARAH PROPOLIS BIN MUHSIN

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===
Propolis telah ada selama lebih dari 40 juta tahun dan digunakan sebagai agen penyembuhan bahkan sebelum masa Kristus. Dari kata Yunani, "PRO", yang berarti "untuk membela" dan "Polis" yang berarti "kota", ekstrak propolis lebah dianggap obat alami oleh WHO.
===
Propolis has been around for over 40 million years and used as a healing agent even before the time of Christ. From the Greek words, "PRO", which means "in defense of" and "POLIS" which means "city", bee propolis extract is considered a natural cure by the WHO.
===

Propolis Herbal Remedies

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Propolis Herbal Remedies

Propolis is a natural bee product used to seal the hive against bacteria or fungal infection. It has demonstrated anti-bacterial, anti-viral, and anti-fungal properties and is especially indicated for gum problems, mouth sores, and sore throats. For these uses, a tincture is added to a little water. Propolis counteracts urinary and respiratory tract infections and has been used for staph and strep infections. Propolis has a taste of ACRID and a temperature of WARM.

Propolis Proper Dose

TypeDossage
Propolis Tincture10 drops to 1 dropperful in water

Propolis Reference Information

Latin NameResina Propoli
Other Names
Part UsedBee Resin
Herb FormsTincture.
AffectsIntegumentary system
CautionsSome commercial forms of propolis are known to contain lead. Manufacturers should be required to prove their products do not contain more than 1-2 ppm of lead.
Botanical InfoThe resinous secretion from bees, made by collecting the resin from the buds of Populus spp. and other

Rabu, 06 Oktober 2010

KEAJAIBAN LEBAH

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)

Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.

Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)

Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.

KESAKSIAN SEMBUH DENGAN PROPOLIS

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

"Saya menderita kista selama kurang lebih 7 tahun dan selama itu mengkonsumsi berbagai macam obat dokter yang cukup mahal. Jika saya tidak mengkonsumsi obat tersebut, perut saya menjadi mules seperti ditusuk tusuk jarum. Kemudian saya mencoba mengkonsumsi propolis, malam sebelum tidur saya minum sebanyak 7 tetes. Jam 2 Pagi saya terbangun karna mengalami pendarahan, keluar semacam gumpalan Jelly sebesar hati ayam. Saya langsung bergegas melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Saya sangat terkejut dari hasil pemeriksaan dokter yang mengatakan bahwa dalam rahim saya kini 90 % adalah darah dan masih banyak gumpalan kista yang akan keluar. Terimakasih Dunia Propolis kini saya kembali memiliki harapan untuk memperoleh anak lagi." -- Arhami Arsyad-- (ASM Manulife -Makassar)

sopa

"Saya sangat susah untuk menelan, bernafas juga menjadi berat karna ada semacam kelenjar daging di tenggorokan sebesar telur puyuh yang berwarna kuning telur. Saya periksa ke dokter dan diharuskan untuk menjalani operasi dalam 2 hari kedepan karna apabila terlambat cairan tersebut dapat pecah dan masuk ke pita suara yg berakibat lebih fatal terus terang saya sangat trauma terhadap operasi . Kemudian adik saya memberi propolis untuk pencegahan. Malamnya saya langsung minum dan Dahsyat esok pagi meski blom hilang namun warnanya tlah berubah menjadi kemerahan, tidak kuning lagi.Karna hasilnya positf maka saya meneruskan konsumsi Propolis. Alhamdulilah setelah konsumsi 3 botol kelenjar tersebut kempes dan akhirnya hilang dengan sendirinya. Propolis memang dahsyat .Terimakasih Propolis." -- Juwita Sopa--
(SPV Gerai Esia PAMASUKA)

APA ITU PROPOLIS

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id

PROPOLIS, berbagai lembaga riset terkemuka menyatakan bahwa propolis terbukti menyembuhkan Kanker, TBC, Diabetes, Sinus, Wasir, Herpes, Trigleserid, Jantung, Penyakit Darah, Rematik dll.

Apa itu Propolis?

Propolis adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah madu dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan enzim tertentu dari dalam tubuhnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang.

Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke dalam sarang lebah. Lebah meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada didalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus atau bakteri seperti: ratu lebah, telur, larva lebah, madu dan semua yang ada didalam sarang lebah madu.

Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

Propolis bagi manusia adalah :

Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan Kelenjar thymus. Zat-zat tersebut adalah :

  1. Propolis mengandung semua Vitamin kecuali vitamin K.
  2. Propolis mengandung semua Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
  3. Propolis mengandung 16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
  4. Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetespropolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

Propolis sebagai pengobatan alami; mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1. Propolis sebagai antibiotic alami, antiviral dan sekaligus antifungalalami tanpa efek samping.
  2. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri,misalnya :thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
  3. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
  4. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur,misalnya : eksim, panu, keputihan, kerombe dan sebagainya.
  5. Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
  6. Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
  7. Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi
  8. Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya..
  9. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti Tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
  10. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat
  11. Propolis meningkatkan System kekebalan tubuh

Pendapat para Ahli

Berikut adalah pendapat para ahli tentang propolis dan kegunaan lain :

  1. John Diamond MD; Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
  2. Ray Kupinsel; Propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping
  3. Profesor Arnold Becket; Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
  4. Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
  5. Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospita Tiongkok); propolisberguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
  6. Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; dalam propolis terdapat zatCAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zatCAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
  7. Majalah anti biotik VP Kivalkina; propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa.

PENELITIAN ILMIAH TENTANG PROPOLIS

Bisa dibeli secara online di www.binmuhsingroup.com atau HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
===

Anti-influenza virus activity of propolis in vitro and its efficacy against influenza infection in mice.

Department of Biochemistry, School of Pharmaceutical Sciences, Kyushu University of Health and Welfare, Nobeoka, Miyazaki, Japan.

BACKGROUND: Propolis has been used worldwide as a dietary supplement to maintain and improve human health. We examined whether ethanol extracts of Brazilian propolis exhibit antiviral activity against influenza virus in vitro and in vivo. METHODS: Among 13 ethanol extracts screened in a plaque reduction assay, four showed anti-influenza virus activity. The anti-influenza efficacy of the four extracts was further examined in a murine influenza virus infection model. The mice were infected intranasally with influenza virus, and the four extracts were orally administered at 10 mg/kg three times daily for seven successive days after infection. RESULTS: In this infection model, only one extract, AF-08, was significantly effective at 10 mg/kg in reducing the body weight loss of infected mice. The doses of 2 and 10 mg/kg were also effective in prolonging the survival times of infected mice significantly, but 0.4 mg/kg was not. The anti-influenza efficacy of AF-08 at 10 mg/kg was confirmed in a dose-dependent manner in mice. AF-08 at 10 mg/kg significantly reduced virus yields in the bronchoalveolar lavage fluids of lungs in infected mice as compared with the control. The reduction of virus yields by AF-08 at 10 mg/kg significantly corresponded to those induced by oseltamivir at 1 mg/kg twice daily from day 1 to day 4 after infection. CONCLUSION: The Brazilian propolis AF-08 was indicated to possess anti-influenza virus activity and to ameliorate influenza symptoms in mice. AF-08 may be a possible candidate for an anti-influenza dietary supplement for humans.

PMID: 18610553 [PubMed - indexed for MEDLINE]

Patient Drug Information

  • Oseltamivir (Tamiflu� )

    Oseltamivir is used to treat some types of influenza infection ('flu') in adults and children (older than 1 year of age) who have had symptoms of the flu for no longer than 2 days. This medication is also used to prevent...

Published in Cancer Detection and Prevention 1998; 22(6):506-515.

Apoptosis and Suppression of Tumor Growth by Artepillin C Extracted From Brazilian Propolis

Tetsuo Kimoto, M.D., Ph.D.,a Shigeyuki Arai, D.V.M., Ph.D.,a Michihiro Kohguchi, B.S., a Miho Aga, B.Pharm.,a Yutaka Nomura, B.S., a Mark J. Micallef, Ph.D.,a Masashi Kurimoto, M.S.,a and Keiichiro Mito, Ph.D.b

ABSTRACT: Artepillin C was extracted from Brazilian propolis. Artepillin C (3,5-diprenyl-4-hydroxycinnamic acid) has a molecular weight of 300.40 and possesses antibacterial activity. When artepillin C was applied to human and murine malignant tumor cells in vitroand in vivo, artepillin C exhibited a cytotoxic effect and the growth of tumor cells was clearly inhibited. The artepillin C was found to cause significant damage to solid tumor and leukemic cells by the MTT assay, DNA synthesis assay, and morphological observation in vitro. When xenografts of human tumor cells were transplanted into nude mice, the cytotoxic effects of artepillin C were most noticeable in carcinoma and malignant melanoma. Apoptosis, abortive mitosis, and massive necrosis combined were identified by histological observation after intratumor injection of 500 μg of artepillin C three times a week. In addition to suppression of tumor growth, there was an increase in the ratio of CD4/CD8 T cells, and in the total number of helper T cells. These findings indicate that artepillin C activates the immune system, and possesses direct antitumor activity.

Published in Anticancer Res. 2001 Jan-Feb;21(1A):221-8.

Apoptosis of human leukemia cells induced by Artepillin C, an active ingredient of Brazilian propolis.

Kimoto T, Aga M, Hino K, Koya-Miyata S, Yamamoto Y, Micallef MJ, Hanaya T, Arai S, Ikeda M, Kurimoto M.

Fujisaki Institute, Hayashibara Biochemical Laboratories Inc., Fujisaki 675-1, Okayama 702-8006, Japan. fujisaki@hayashibara.co.jp

Artepillin C (3,5-diprenyl-4-hydroxycinnamic acid) is an active ingredient of Brazilian propolis that possesses anti-tumor activity. When Artepillin C was applied to human leukemia cell lines of different phenotypes, namely, lymphocytic leukemia (7 cell lines of T-cell, 5 cell lines of B-cell), myeloid and monocytic leukemia and non-lymphoid non-myeloid leukemia cell lines in vitro, Artepillin C exhibited potent cytocidal effects and induced marked levels of apoptosis in all the cell lines. The most potent effects were observed in the T-cell lines. Apoptotic bodies and DNA fragmentation were induced in the cell lines after exposure to Artepillin C. DNA synthesis in the leukemia cells was clearly inhibited and disintegration of the cells was confirmed microscopically. Apoptosis of the leukemia cells may be partially associated with enhanced Fas antigen expression and loss of mitochondrial membrane potential. In contrast, although Artepillin C inhibited the growth of pokeweed mitogen (PWM)-stimulated normal blood lymphocytes, it was not cytocidal to normal unstimulated lymphocytes. These results suggested that Artepillin C, an active ingredient of Brazilian propolis, has anti-leukemic effects with limited inhibitory effects on normal lymphocytes.

PMID: 11299738 [PubMed - indexed for MEDLINE]

For more information see the links below:





-Antitumor Activity of ARTEPILIN-C

-Biological Activities of Propolis

Caffeic acid phenethyl ester inhibits nitric oxide synthase gene expression and enzyme activity.

Song YS, Park EH, Hur GM, Ryu YS, Lee YS, Lee JY, Kim YM, Jin C.

Bioanalysis and Biotransformation Research Center, Korea Institute of Science and Technology, P.O. Box 131, Cheongryang, 130-650, Seoul, South Korea.

Since nitric oxide (NO) synthesized by inducible nitric oxide synthase (iNOS) has been known to be involved in inflammatory and autoimmune-mediated tissue destruction, modulation of NO synthesis or action represents a new approach to the treatment of inflammatory and autoimmune diseases. Caffeic acid phenethyl ester (CAPE), an active component of honeybee propolis, has been identified to show anti-inflammatory, anti-viral and anti-cancer activities. The present study, therefore, examined effects of CAPE on iNOS expression and activity of iNOS enzyme itself. Treatment of RAW 264.7 cells with CAPE significantly inhibited NO production and iNOS protein expression induced by lipopolysaccharide (LPS) plus interferon-gamma (IFN-gamma). CAPE also inhibited iNOS mRNA expression and nuclear factor-kappa B (NF-kappaB) binding activity in a concentration-dependent manner. Furthermore, transfection of RAW 264.7 cells with iNOS promoter linked to a chloramphenicol acetyltransferase reporter gene, revealed that CAPE inhibited the iNOS promoter activity induced by LPS plus IFN-gamma through the NF-kappaB sites of the iNOS promoter. In addition, CAPE directly interfered with the catalytic activity of murine recombinant iNOS enzyme. These results suggest that CAPE may exert its anti-inflammatory effect by inhibiting the iNOS gene expression at the transcriptional level through the suppression of NF-kappaB activation, and by directly inhibiting the catalytic activity of iNOS.

PMID: 11734336 [PubMed - indexed for MEDLINE]

Immune activation and radioprotection by propolis.

Takagi Y, Choi IS, Yamashita T, Nakamura T, Suzuki I, Hasegawa T, Oshima M, Gu YH.

Graduate School of Health Science, Suzuka University of Medical Science 1001-1 Kishioka-cho, Suzuka-shi, Mie 510-0293, Japan.

In this study, we focused on immune stimulation by Propolis, and examined changes in the effect of irradiation after Propolis administration. We also examined the radioprotective effect of Propolis by observing its effect on the immune system. The effect of immune activation by Propolis was investigated by measuring the total immunoglobulin (Ig) G and IgM. The radioprotective effect of immune activation by Propolis was investigated by measuring the T-lymphocyte subsets in the peripheral blood of mice following whole body irradiation. Compared with the control group, the IgG was significantly reduced in the Propolis group, indicating that Propolis suppressed IgG production. ELISA revealed that the amount of IgM in mouse serum was significantly higher in the Propolis group as compared with the control group, indicating that Propolis increased IgM production. The number of CD4-positive cells was increased only in the Propolis group. Likewise, the number of CD4-positive cells increased by 81% in the Propolis with irradiation group compared with the irradiation group alone. Compared with the control group, the Propolis group increased CD8-positive cells. Compared with the irradiation alone group, CD8-positive cells were decreased by Propolis with irradiation group. Propolis activated macrophages to stimulate interferon (IFN)-gamma production in association with the secondary activation of T-lymphocytes, resulting in a decrease in IgG and IgM production. Cytokines released from macrophages in mouse peripheral blood after Propolis administration activated helper T-cells to proliferate. In addition, activated macrophages in association with the secondary T-lymphocyte activation increased IFN-gamma production and stimulated proliferation of cytotoxic T-cells and suppressor T-cells, indicating the activation of cell-mediated immune responses.

PMID: 15974482 [PubMed - indexed for MEDLINE]

Anti-AIDS agents. 48.(1) Anti-HIV activity of moronic acid derivatives and the new melliferone-related triterpenoid isolated from Brazilian propolis.

Ito J, Chang FR, Wang HK, Park YK, Ikegaki M, Kilgore N, Lee KH.

Natural Products Laboratory, School of Pharmacy, University of North Carolina, NC 27599, USA.

A new triterpenoid named melliferone (1), three known triterpenoids, moronic acid (2), anwuweizonic acid (3), and betulonic acid (4), and four known aromatic compounds (5-8) were isolated from Brazilian propolis and tested for anti-HIV activity in H9 lymphocytes. Moronic acid (2) showed significant anti-HIV activity (EC(50) <0.1>186) and was modified to develop more potent anti-AIDS agents.

PMID: 11678650 [PubMed - indexed for MEDLINE]



Suppression of tumor-induced angiogenesis by Brazilian propolis: Major component artepillin C inhibits in vitro tube formation and endothelial cell proliferation.

Laboratory of Functional Food Science and COE Program in the 21st Century, School of Food and Nutritional Sciences, University of Shizuoka, 52-1 Yada, Suruga-ku, Shizuoka 422-8526, Japan.

Propolis, a resinous substance collected by honeybees from various plant sources, possesses various physiological activities such as antitumor effects. We have previously shown that propolis of Brazilian origin was composed mainly of artepillin C and that its constituents were quite different from those of propolis of European origin. In this report, we examined an antiangiogenic effects of Brazilian propolis and investigated whether artepillin C was responsible for such effects. In an in vivo angiogenesis assay using ICR mice, we found that the ethanol extract of Brazilian propolis (EEBP) significantly reduced the number of newly formed vessels. EEBP also showed antiangiogenic effects in an in vitro tube formation assay. When compared with other constituents of EEBP, only artepillin C was found to significantly inhibit the tube formation of HUVECs in a concentration-dependent manner (3.13-50mug/ml). In addition, artepillin C significantly suppressed the proliferation of HUVECs in a concentration-dependent manner (3.13-50mug/ml). Furthermore, artepillin C significantly reduced the number of newly formed vessels in an in vivo angiogenesis assay. Judging from its antiangiogenic activity in vitro and in vivo, we concluded that artepillin C at least in part is responsible for the antiangiogenic activity of EEBP in vivo. Artepillin C may prove useful in the development of agents and foods with therapeutic or preventive activity against tumor angiogenesis.

PMID: 17343983 [PubMed - as supplied by publisher]

Anti-virus influenza kegiatan propolis in vitro dan manfaat terhadap infeksi influenza pada tikus.
Shimizu T, Hino A, Tsutsumi A, Park YK, W Watanabe, M. Kurokawa
Departemen Biokimia, Fakultas Ilmu Farmasi, Universitas Kyushu Kesehatan dan Kesejahteraan, Nobeoka, Miyazaki, Jepang.

LATAR BELAKANG: Propolis telah digunakan di seluruh dunia sebagai suplemen diet untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Kami menguji apakah ekstrak etanol propolis menunjukkan aktivitas Brasil antivirus terhadap virus influenza in vitro dan in vivo. METODE: antara 13 ekstrak etanol diputar di alat tes reduksi plak, empat menunjukkan aktivitas anti-virus influenza. Khasiat anti-influenza dari empat ekstrak ditelusuri lebih lanjut dalam suatu model infeksi virus influenza murine. Tikus terinfeksi intranasal dengan virus influenza, dan empat ekstrak oral 10 mg / kg tiga kali sehari selama tujuh hari berturut-turut setelah infeksi. HASIL: Dalam model infeksi, hanya satu ekstrak, AF-08, berarti efektif 10 mg / kg dalam mengurangi hilangnya berat badan mencit terinfeksi. Dosis 2 dan 10 mg / kg juga efektif dalam memperpanjang masa kelangsungan hidup tikus yang terinfeksi secara signifikan, tapi 0,4 mg / kg tidak.Khasiat anti-influenza AF-08 pada 10 mg / kg dikonfirmasi secara dosis-tergantung pada tikus. AF-08 pada 10 mg / kg secara signifikan menghasilkan virus berkurang dalam cairan lavage bronchoalveolar paru-paru pada tikus yang terinfeksi dibandingkan dengan kontrol. Penurunan hasil virus dengan AF-08 pada 10 mg / kg secara signifikan berhubungan dengan yang disebabkan oleh obat oseltamivir di 1 mg / kg dua kali sehari dari hari 1 sampai 4 hari setelah terinfeksi. Kesimpulan: propolis Brasil AF-08 ditunjukkan untuk memiliki aktivitas anti-influenza virus dan untuk memperbaiki gejala influenza pada tikus. AF-08 dapat menjadi kandidat yang mungkin untuk anti-influenza suplemen makanan bagi manusia.

PMID: 18610553 [PubMed - diindeks untuk MEDLINE]

Informasi Obat Pasien
Oseltamivir (Tamiflu)
Oseltamivir digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi influenza ('flu') pada orang dewasa dan anak-anak (lebih tua dari usia 1 tahun) yang memiliki gejala flu tidak lebih dari 2 hari. Obat ini juga digunakan untuk mencegah ...

Sumber: AHFS Informasi Konsumen Obat






Diterbitkan di Deteksi Kanker dan Pencegahan 1998; 22 (6) :506-515.

Apoptosis dan Pemberantasan Pertumbuhan Tumor oleh C Artepillin Diekstrak Dari Propolis Brasil
Tetsuo Kimoto, MD, Ph.D., seorang Shigeyuki Arai, DVM, Ph.D., seorang Michihiro Kohguchi, BS, seorang Aga Miho, B. Pharm., Sebuah Nomura Yutaka, BS, seorang Mark J. Micallef, Ph D., seorang Kurimoto Masashi, MS, dan Ph.Db Keiichiro Mito,

ABSTRAK: Artepillin C diekstraksi dari propolis Brasil. Artepillin C (asam 3,5-diprenyl-4-hydroxycinnamic) memiliki berat molekul 300,40 dan memiliki aktivitas antibakteri.Ketika C artepillin diterapkan pada manusia dan sel murine tumor ganas in vitro dan in vivo, artepillin C menunjukkan efek sitotoksik dan pertumbuhan sel tumor jelas terhambat. C artepillin ditemukan menyebabkan kerusakan signifikan terhadap tumor padat dan sel-sel leukemia oleh assay MTT, assay DNA sintesis, dan pengamatan morfologi in vitro. Ketika xenografts sel tumor manusia ditransplantasikan ke tikus telanjang, efek sitotoksik C artepillin paling terlihat pada karsinoma dan melanoma ganas. Apoptosis, mitosis gagal, dan nekrosis masif gabungan telah diidentifikasi dengan pengamatan histologis setelah injeksi intratumor dari 500 mg dari artepillin C tiga kali seminggu. Selain penekanan pertumbuhan tumor, terjadi peningkatan rasio CD4/CD8 sel T, dan dalam jumlah sel T pembantu. Temuan ini menunjukkan bahwa artepillin C mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, dan memiliki aktivitas antitumor langsung.



Published in Res antikanker. 2001 Jan-Feb; 21 (1A) :221-8.

Apoptosis sel-sel leukemia pada manusia disebabkan oleh Artepillin C, bahan aktif propolis Brasil.

Kimoto T, M Aga, Hino K, Koya-Miyata S, Yamamoto Y, Micallef MJ, Hanaya T, Arai S, Ikeda M, Kurimoto M.

Fujisaki Institute, Hayashibara Biochemical Laboratories Inc, Fujisaki 675-1, Okayama 702-8006, Jepang. fujisaki@hayashibara.co.jp

Artepillin C (asam 3,5-diprenyl-4-hydroxycinnamic) merupakan bahan aktif propolis Brasil yang memiliki aktivitas anti-tumor. Ketika Artepillin C diterapkan pada garis sel leukemia manusia fenotip yang berbeda, yaitu, leukemia limfositik (baris sel 7 T-sel, baris sel 5 B-sel), leukemia myeloid dan monocytic dan garis non-limfoid leukemia non-myeloid cell in vitro, Artepillin C menunjukkan efek cytocidal kuat dan tingkat ditandai induksi apoptosis di semua lini sel. Efek yang paling kuat yang diamati pada garis T-sel. badan apoptosis dan fragmentasi DNA diinduksi dalam sel-sel setelah terpapar Artepillin C. sintesis DNA dalam sel-sel leukemia itu jelas menghambat dan disintegrasi sel dikonfirmasi mikroskopis. Apoptosis dari sel-sel leukemia mungkin sebagian terkait dengan ekspresi antigen Fas ditingkatkan dan hilangnya potensial membran mitokondria. Sebaliknya, meskipun Artepillin C menghambat pertumbuhan mitogen pokeweed (PWM)-merangsang limfosit darah normal, tidak cytocidal untuk limfosit unstimulated normal. Hasil ini menunjukkan bahwa Artepillin C, bahan aktif propolis Brasil, memiliki efek anti-leukemia dengan efek penghambatan terbatas pada limfosit normal.

PMID: 11299738 [PubMed - diindeks untuk MEDLINE]



Untuk informasi lebih lanjut lihat link di bawah ini:





-Antitumor Kegiatan ARTEPILIN-C

-Biologi Aktivitas Propolis



Caffeic asam ester phenethyl menghambat oksida nitrat sintase ekspresi gen dan aktivitas enzim.

YS Song, Park EH, GM Hur, YS Ryu, YS Lee, JY Lee, YM Kim, Jin C.

Bioanalysis dan Pusat Penelitian biotransformasi, Korea Institut Sains dan Teknologi, PO Box 131, Cheongryang, 130-650, Seoul, Korea Selatan.

Sejak oksida nitrat (NO) disintesis dengan sintase oksida nitrat induktif (iNOS) telah diketahui terlibat dalam kerusakan jaringan inflamasi dan autoimun-dimediasi, modulasi NO sintesis atau tindakan merupakan pendekatan baru untuk pengobatan penyakit inflamasi dan autoimun. Caffeic asam phenethyl ester (CAPE), komponen aktif propolis lebah madu, telah diidentifikasi untuk menunjukkan anti-inflamasi, anti-virus dan kegiatan anti-kanker. Penelitian ini, oleh karena itu, meneliti efek CAPE ekspresi iNOS dan aktivitas iNOS enzim itu sendiri. Pengobatan RAW 264,7 sel dengan CAPE secara signifikan menghambat produksi NO ekspresi dan iNOS protein disebabkan oleh lipopolisakarida (LPS) plus interferon-gamma (IFN-gamma). CAPE juga menghambat ekspresi mRNA dan nuklir iNOS faktor-kappa B (NF-kappaB) aktivitas mengikat secara konsentrasi-dependen. Selanjutnya, transfeksi dari RAW 264,7 sel dengan promotor iNOS terkait dengan gen pelapor asetiltransferase kloramfenikol, mengungkapkan bahwa CAPE menghambat aktivitas promotor iNOS diinduksi oleh LPS ditambah IFN-gamma melalui situs NF-kappaB dari promotor iNOS. Selain itu, CAPE langsung mengganggu aktivitas katalitik enzim iNOS murine rekombinan. Hasil ini menunjukkan bahwa CAPE dapat menggunakan efek anti-inflamasi dengan menghambat ekspresi gen iNOS pada tingkat transkripsi melalui penindasan aktivasi NF-kappaB, dan dengan langsung menghambat aktivitas katalitik iNOS.

PMID: 11734336 [PubMed - diindeks untuk MEDLINE]



Immune aktivasi dan radioprotection oleh propolis.

Takagi Y, Choi IS, Yamashita T, Nakamura T, Suzuki saya, T Hasegawa, M Oshima, YH Gu.

Sekolah Pascasarjana Ilmu Kesehatan, Universitas Suzuka cho Ilmu Kedokteran 1001-1-Kishioka, Suzuka-shi, Mie 510-0293, Jepang.

Dalam studi ini, kita fokus pada stimulasi kekebalan tubuh dengan Propolis, dan memeriksa perubahan pengaruh iradiasi setelah pemberian Propolis. Kami juga memeriksa efek radioprotective Propolis dengan mengamati efeknya pada sistem kekebalan tubuh. Pengaruh aktivasi kekebalan oleh Propolis diselidiki dengan mengukur jumlah imunoglobulin (Ig) G dan IgM. Pengaruh radioprotective aktivasi kekebalan oleh Propolis diselidiki dengan mengukur subset T-limfosit dalam darah perifer mencit berikut iradiasi seluruh tubuh. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, IgG itu berkurang secara signifikan pada kelompok Propolis, menunjukkan bahwa Propolis menekan produksi IgG. ELISA mengungkapkan bahwa jumlah IgM dalam serum tikus secara signifikan lebih tinggi pada kelompok Propolis dibandingkan dengan kelompok kontrol, menunjukkan bahwa Propolis peningkatan produksi IgM.Jumlah sel CD4-positif meningkat hanya pada kelompok Propolis. Demikian pula, jumlah sel CD4-positif meningkat sebesar 81% pada Propolis dengan kelompok radiasi dibandingkan dengan kelompok iradiasi saja. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok Propolis peningkatan sel CD8-positif. Dibandingkan dengan kelompok iradiasi saja, sel-sel CD8-positif telah turun Propolis dengan kelompok iradiasi. makrofag Propolis diaktifkan untuk merangsang interferon (IFN)-gamma produksi dalam hubungan dengan aktivasi sekunder T-limfosit, yang mengakibatkan penurunan produksi IgG dan IgM. Sitokin dilepaskan dari makrofag dalam darah tepi tikus setelah Propolis diaktifkan pembantu administrasi T-sel berkembang biak. Selain itu, makrofag diaktifkan pada hubungan dengan aktivasi T-limfosit sekunder peningkatan produksi IFN-gamma dan merangsang proliferasi dari sitotoksik sel-T dan penekan sel-T, menunjukkan aktivasi respon imun diperantarai sel.

PMID: 15974482 [PubMed - diindeks untuk MEDLINE]



Anti-AIDS agen. 48. (1) Anti-HIV aktivitas turunan asam tolol dan triterpenoid melliferone-terkait baru diisolasi dari propolis Brasil.

Ito J, FR Chang, Wang HK, YK Park, M Ikegaki, N Kilgore, KH Lee.

Laboratorium Produk Alam, Sekolah Farmasi, Universitas North Carolina, NC 27599, USA.

Sebuah triterpenoid baru bernama melliferone (1), tiga triterpenoid diketahui, asam tolol (2), asam anwuweizonic (3), dan asam betulonic (4), dan empat senyawa aromatik dikenal (5-8) diisolasi dari propolis Brasil dan diuji untuk anti-HIV aktivitas limfosit H9.186) and was modified to develop more potent anti-AIDS agents.">asam tolol (2) menunjukkan aktivitas yang signifikan anti-HIV (EC (50) <0,1> 186) dan dimodifikasi untuk mengembangkan lebih kuat agen anti-AIDS.

PMID: 11678650 [PubMed - diindeks untuk MEDLINE]



Pemberantasan tumor-angiogenesis diinduksi oleh propolis Brasil: C komponen artepillin Mayor menghambat dalam pembentukan vitro tube dan proliferasi sel endotel.
Ahn MR, K Kunimasa, T Ohta, S Kumazawa, M Kamihira, K Kaji, Y Uto, Hori H, H Nagasawa, Nakayama T.
Laboratorium Ilmu Makanan Fungsional dan Program SBH di Abad 21, Fakultas Ilmu Pangan dan Gizi, University of Shizuoka, 52-1 Yada, Suruga-ku, Shizuoka 422-8526, Jepang.

Propolis, zat bergetah dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai sumber tanaman, memiliki berbagai kegiatan fisiologis seperti efek antitumor. Kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa propolis asal Brasil itu terutama terdiri dari C artepillin dan yang konstituennya cukup berbeda dengan propolis asal Eropa. Dalam laporan ini, kami menguji sebuah efek antiangiogenic propolis Brasil dan menyelidiki apakah artepillin C bertanggung jawab untuk efek tersebut. Dalam dalam uji angiogenesis in vivo menggunakan tikus ICR, kami menemukan bahwa ekstrak etanol propolis Brasil (EEBP) secara signifikan mengurangi jumlah kapal yang baru dibentuk. EEBP juga menunjukkan efek antiangiogenic di dalam vitro pembentukan tabung. Bila dibandingkan dengan konstituen lainnya EEBP, hanya C artepillin ditemukan secara signifikan menghambat pembentukan tabung HUVECs secara konsentrasi-tergantung (3.13-50mug/ml). Selain itu, artepillin C secara signifikan menekan perkembangan HUVECs secara konsentrasi-tergantung (3.13-50mug/ml). Selanjutnya, artepillin C secara signifikan mengurangi jumlah kapal yang baru terbentuk di dalam pengujian in vivo angiogenesis. Dilihat dari aktivitas antiangiogenic secara in vitro dan in vivo, kami menyimpulkan bahwa C artepillin setidaknya sebagian bertanggung jawab untuk aktivitas antiangiogenic dari EEBP in vivo. Artepillin C mungkin berguna dalam pengembangan agen dan makanan dengan aktivitas terapeutik atau preventif terhadap angiogenesis tumor.

PMID: 17343983 [PubMed - seperti yang dipasok oleh penerbit]